Aktor John Cusack untuk kedua kalinya bekerjasama dengan sutradara asal
Swedia, Mikael Håfström, setelah sebelumnya sukses dalam memproduksi
film thriller supranatural, 1408 (2007). Berdasarkan naskah yang ditulis
oleh Hossein Amini (Jude (1996), The Four Feathers (2002)), Shanghai
memiliki latar belakang lokasi di Shanghai, China pada beberapa bulan
sebelum pasukan Jepang melakukan pemboman terhadap pangkalan militer
Amerika Serikat di Pearl Harbor.
Konflik cerita film ini sendiri dimulai ketika salah satu mata-mata Amerika Serikat, Connor (Jeffrey Dean Morgan), tewas dibunuh oleh seorang yang tak dikenal. Kematiannya sendiri cukup mengejutkan sahabatnya, Paul Soames (John Cusack), dan membuatnya bertekad untuk mencari tahu siapa sebenarnya pembunuh Connor. Untuk itu, ia memulainya dengan melakukan penyelidikan terhadap Anthony Lan-Ting (Chow Yun-Fat), salah seorang mafia China yang paling disegani.
Menyamar sebagai seorang jurnalis, penyelidikan Paul mempertemukannya dengan Anna (Gong Li), istri Anthony, yang walaupun cantik, namun sepertinya menyimpan sebuah rahasia dan rencana tersendiri dari suaminya. Seperti pria-pria lainnya yang berkenalan dengan Anna, Paul juga semakin lama semakin menaruh hati terhadapnya — suatu hal yang dapat membahayakan hidupnya.
Penyamaran dan penyelidikan Paul ternyata juga menarik perhatian Tanaka (Ken Watanabe), seorang perwira Jepang yang mencurigai Anna terlibat dalam sebuah komplotan tertentu untuk menentang keberadaan pasukan Jepang di Perang Dunia II. Aksi saling berburu antara Paul, Anna dan Tanaka kemudian membuka berbagai misteri mengenai kehidupan politik yang kelam antara beberapa negara.
Ketegangan semakin memuncak karena Paul kini tidak hanya harus menyelesaikan misteri siapa pembunuh sahabatnya, namun juga harus berburu dengan waktu sebelum Shanghai, wilayah yang masih belum terkena konflik Perang Dunia II, mulai menjadi sasaran perang dan dirinya tidak dapat keluar lagi dari wilayah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar