..:: SELAMAT DATANG DI BLOG BIOSKOP TRANSPARANT ! Anda dapat Mendownload Film, Membaca Cerita, Belajar by Tutorial, Semoga Menyenangkan ::..

Menu Utama

Minggu, 25 November 2012

Serigala dan Onta - Cerita Anak

Ada sebuah desa di dekat sebuah sungai. Di desa ini banyak sekali terdapat ayam. Di hutan yang bersebelahan dengan desa ini terdapat seekor serigala. Serigala ini setiap malam pergi ke desa itu. Ia mencekik dan mencuri ayam-ayam itu lalu memakannya. Ini terus berlangsung lama hingga di desa ini tidak ada satu pun ayam. Seringkali penduduk desa berusaha  membunuh serigala ini atau menangkapnya namun mereka tidak berhasil. Pada saat mereka telah putus asa mengurusi masalah serigala ini, mereka berpikir untuk pergi saja dari tempat itu. Akhirnya penduduk desa pun bersepakat untuk pergi meninggalkan desanya.



Setelah kepergian penduduk desa, serigala pemangsa itu selama beberapa hari kebingungan karena tidak dapat menemukan makanan. Pada saat ia mencari sesuatu yang dapat dimakannya, ia melihat sebuah desa di seberang sungai yang lain. Ia pun mulai berpikir bagaimana caranya untuk bisa sampai ke desa itu sedang dia tidak bisa berenang. Ia terus berpikir sampai akhirnya hatinya mempunyai rencana yang licik.

Di kebun dekat dengan hutan tempat serigala itu tinggal ada seekor onta. Kemudian  sang serigala pergi untuk menemui si onta tersebut. Ia berkata pada si onta itu, ''Hei kawan, kamu adalah kawan dan hewan yang aku cintai. Sekarang kamu kelaparan di tempat ini, sedangkan di seberang sungai sana ada sebuah kebun yang banyak terdapat tumbuh-tumbuhan hijau dan banyak rumputnya. Sebaiknya kamu menyeberangi ke tepi sungai di bagian sana, lalu kamu dapat makan sebanyaknya dan dapat hidup dengan damai. Aku juga akan pergi bersamamu untuk menemanimu kawan kata si serigala.''

Onta itu pun senang mendengar ajakan dari si serigala. Ia setuju untuk pergi bersama serigala itu ke seberang sungai. Serigala itu menumpang  di atas punggung si onta. Onta kemudian berenang dan terus berenang di air hingga keduanya sampai di seberang sungai. Ketika keduanya telah sampai, serigala itu melompat dari punggung si onta dan ia berkata pada si onta itu, ''Kawan, ada kebun disana. Pergilah kamu kesana sampai aku kembali padamu.''

Kemudian serigala pergi ke desa yang ada di tepi sungai itu dan melompat ke kandang ayam lalu memangsanya dan membawa satu ekor ayam dari kandang itu. Setelah ia makan dan kenyang, ia lalu berdiam diri disamping si onta sambil bernyanyi, ''Wou... wou... wou...''      

Penduduk desa mendengar suara serigala itu. Lalu masing-masing penduduk desa itu mengambil tongkatnya. Mereka kemudian keluar untuk mencari serigala itu. Tapi serigala itu licik sekali, pada saat ia tahu sedang diburu oleh para penduduk desa ia lalu berlari dan bersembunyi. Pada saat penduduk desa telah sampai di kebun, mereka hanya menemukan seekor onta. Lalu penduduk desa pun memukuli badan bagian kanan dan kiri serta kepala onta itu. Onta itu pun berlari ke luar kebun hingga hampir saja onta itu mati.

Setelah itu keluarlah si serigala yang licik menemui si onta yang malang itu sambil berkata,  ''Bagaimana keadaanmu kawan?'' Onta lalu menjawab, ''Aku diperlakukan sebagai musuh. Kamu yang melolong dan kamu yang berlari. Jadilah aku yang dipukuli oleh para penduduk desa.'' Serigala kemudian berkata lagi, ''Kawan , sudah menjadi kebiasaanku bernyanyi setiap kali aku selesai makan.''

Serigala merasa takut kalau-kalau penduduk desa keluar lagi dan mereka berhasil menemukannya. Serigala lalu berkata pada si onta, ''Kawan, sebaiknya kita kembali ke rumah kita semula di seberang sungai itu.'' Onta itu pun setuju kemudian berjalanlah ia di atas air. Serigala kemudian naik lagi ke atas punggung si onta. Setelah sampai di tengah sungai, si onta lalu mencondongkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri.

Serigala lalu bertanya, ''Kawan, mengapa kamu melakukan ini sedang kita berada di tengah-tengah sungai?'' Onta itu menjawab, ''Aku hanya ingin sedikit meliuk-liuk.'' Serigala itu lalu berkata, ''Tuhan! Kamu meliuk-liuk di sini, di tengah-tengah sungai?'' (Serigala itu pun melolong dan menjerit-jerit ketakutan). "Tak masuk akal sampai kapan pun kalau kamu meliuk-liuk di atas air, sungguh tak masuk akal!" Teriak si serigala.

Onta itu berkata lagi, ''Aku harus meliuk-liuk.'' Lalu onta itu mencondongkan tubuhnya kembali ke kanan dan ke kiri kemudian mengangkat kedua kakinya dan melemparkan si serigala yang licik itu dari atas punggungnya (sedangkan si serigala tidak dapat berenang).  Onta itu berkata pada si serigala, ''Tidak, saudaraku. Aku selalu meliuk-liuk setelah makan.'' Lalu serigala yang licik itu tenggelam di bagian dalam sungai dan mati. Sedang sang onta selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar