Selain science-fiction, animasi adalah genre yang paling banyak dapat
berbicara sepanjang tahun 2009 lalu. Bukan hanya secara kuantitas,
film-film animasi yang beredar di sepanjang tahun lalu mampu membuktikan
kualitas mereka jika dibandingkan film-film dari genre lainnya.
Salah satu film animasi yang dirilis tahun lalu adalah film animasi yang disutradarai oleh Wes Anderson berikut, Fantastic Mr. Fox. Dengan menggunakan teknik pengambilan gambar stop-motion, film animasi perdana Wes Anderson ini pada awalnya merupakan proyek Anderson bersama sutradara Henry Selick, yang sebelumnya pernah bekerjasama di The Life Aquatic with Steve Zizzou. Namun, ditengah jalan, Selick memutuskan untuk meninggalkan proyek ini dan mengerjakan Coraline. Fantastic Mr. Fox pun akhirnya menjadi proyek solo bagi Anderson.
Salah satu film animasi yang dirilis tahun lalu adalah film animasi yang disutradarai oleh Wes Anderson berikut, Fantastic Mr. Fox. Dengan menggunakan teknik pengambilan gambar stop-motion, film animasi perdana Wes Anderson ini pada awalnya merupakan proyek Anderson bersama sutradara Henry Selick, yang sebelumnya pernah bekerjasama di The Life Aquatic with Steve Zizzou. Namun, ditengah jalan, Selick memutuskan untuk meninggalkan proyek ini dan mengerjakan Coraline. Fantastic Mr. Fox pun akhirnya menjadi proyek solo bagi Anderson.
Diangkat dari buku cerita anak-anak karya Roald Dahl, Fantastic Mr. Fox mengisahkan mengenai Mr. Fox (Clooney) dan istrinya, Mrs. Fox (Streep), yang ketika suatu hari sedang berburu, terperangkap dalam sebuah jebakan rubah yang telah disiapkan manusia. Dalam keadaan terdesak, dan sedang hamil muda, Mrs. Fox memaksa Mr. Fox untuk berjanji agar jika nantinya mereka berhasil melepaskan diri dari jebakan tersebut, maka Mr. Fox harus melepaskan kebiasaannya untuk berburu di tengah manusia dan mencari pekerjaan yang lebih aman. Dan mereka pun berhasil lolos.
Dua tahun kemudian, keluarga Fox kini tinggal di sebuah lubang bawah tanah, dengan seorang putra, Ash (Schwartzman). Mr. Fox, yang sekarang telah menjadi seorang jurnalis, merasa bosan dengan kehidupan mereka yang sekarang dan memutuskan untuk pindah ke tempat baru.
Tidak mengindahkan saran dari pengacaranya, Badger (Murray) bahwa tempat tersebut berbahaya, Mr. Fox akhirnya pindah. Lokasi kediaman yang baru yang dekat dengan beberapa ladang, membuat Mr. Fox berencana kembali untuk melakukan kegiatan pencurian terakhir ke wilayah tersebut.
Sayang, Mr. Fox tidak mengira bahwa para pemilik ladang tersebut akan melakukan aksi balas dendam terhadap dirinya, yang bukan hanya mengancam dirinya dan keluarganya, namun juga seluruh penduduk yang tinggal di hutan tersebut.
Walau diangkat dari sebuah buku cerita anak-anak, dan mungkin terlihat sebagai sebuah film untuk konsumsi para penonton muda, namun dengan sentuhan Wes Anderson, dan penulis naskah Noah Baumbach (The Squid and the Whale, Margot at the Wedding), Fantastic Mr. Fox akan berhasil untuk menarik perhatian bukan hanya dari generasi penonton muda, namun juga bagi para penonton dengan usia lebih dewasa.
Apalagi buku-buku cerita karangan Roald Dahl memang dikenal dengan unsur black comedy-nya yang sangat kental. Gaya Anderson disini mungkin akan sedikit mengingatkan penonton akan film drama komedi karyanya The Royal Tenenbaums.
Secara visual Fantastic Mr. Fox juga tidak kalah dari film-film animasi lain yang dirilis di sepanjang 2009. Bahkan, bersama Coraline, teknik stop-motion yang digunakan di film ini dapat dikatakan sangat mengagumkan. Hal ini tentu saja tidak akan berarti tanpa tambahan vokal dari aktor dan aktris papan atas yang berada di balik suara-suara karakter di film ini.
George Clooney, Meryl Streep (yang menggantikan aktris Cate Blanchett untuk mengisi suara Mrs. Fox), Bill Murray, Jason Schwartzman, Willem Dafoe dan Owen Wilson berhasil menghidupkan setiap karakter yang ada di Fantastic Mr. Fox dan membuat suasana komedi di film ini menjadi lebih terasa.
Keunikan film ini semakin terasa dengan pilihan score dan lagu yang dijadikan latar di setiap adegan film ini. Komposer Alexandre Desplat, yang biasanya membuat music score dengan nuansa klasik, kini harus menyandingkan score yang ia buat dengan lagu-lagu karya The Rolling Stones, Jarvis Cocker, dan The Beach Boys yang juga dipadupadankan oleh Anderson di film ini.
Superb! Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa Fantastic Mr. Fox adalah film animasi yang paling mampu menghibur di sepanjang tahun lalu. Dipenuhi oleh kalimat-kalimat pintar, komikal dan sangat, sangat lucu, film ini juga mampu menyelipkan berbagai pesan moral yang memang selalu ada di setiap karya Roald Dahl. Film ini seharusnya tidak Anda lewatkan!
Sumber,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar